BARTMAN
- Kompetisi Indonesia Super League 2012/2013 telah memasuki pekan
ke-22. Persaingan pun berlangsung semakin sengit, serta melahirkan
banyak cerita yang tersaji di lapangan hijau. Gol demi gol yang indah,
terus tercipta dalam pertandingannya. Duel – duel seru, penuh aksi dan
drama juga membuat laga ISL 2012/2013 selalu dibanjiri oleh penonton
yang hadir di Stadion. Laga yang disiarkan secara langsung pun selalu
mendapatkan rating dan shared yang membanggakan.
Dari
sisi tontonan, memang ada perkembangan yang cukup signifikan. Tak hanya
didasari oleh skill dan teknik pemain semata, unsur lainnya seperti
inftastruktur dan kreativitas pelaksana pertandingan membuat nilai dan
kualitas kompetisi menjadi terangkat.
Kendati
belum seluruhnya, musim ini mayoritas laga bergengsi ISL pun digelar di
lapangan dengan kualitas sangat baik. Klub promosi seperti Barito
Putera dan Persepam Madura United sanggup menjamu lawannya, dengan
kualitas lapangan kelas satu, sehingga menunjang pertandingan yang lebih
berkualitas.
“Ini
memang menjadi fakta yang terjadi, bahwa lapangan yang bagus membuat
pertandingan menjadi berkualitas. Terakhir, saya melihat pertandingan
Barito Putera melawan Persiba di Stadion Demang Lehman, berlangsung
menarik di atas lapangan yang bagus,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga
Indonesia.
Tak
hanya pada markas Barito tersebut, Joko juga menyebutkan, dari
pengamatan dan evaluasi LIGA, laga yang berlangsung di lapangan bagus
seperti di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkinang, Gelora Sriwajaya,
Segiri, hingga Stadion Mandala, membuat pertandingan berlangsung baik
dan menarik.
“Memang
masih ada catatan beberapa Stadion yang lapangannya masih belum baik,
terutama ketika hujan, seperti Stadion Siliwangi, Surajaya, Wombik,
Persiba dan lainnya. Kami harap mereka segera memperbaikinya menjadi
lebih bagus, dan untuk musim depan, tidak ada ampun lagi, semua harus
sesuai dengan standar yang ditetapkan,” papar Joko.
Menariknya,
pada saat terjadi Evaluasi putaran pertama ISL 2012/2013, Jaya Hartono,
yang kala itu masih sebagai pelatih Persiram, menyatakan permohonan
maaf, bila lapangan di markas mereka tidak terlalu baik. Pasalnya, para
pemain Persiram pun sebenarnya juga tidak bisa maksimal bermain di
lapangan tersebut. Namun, seperti dikatakan oleh Joko, verifikasi
mengenai kualitas Stadion, khusunya lapangan, akan ditegakkan dengan
tegas mulai musim depan.
Selain
itu, ada hal menarik lainnya yang juga menjadi perhatian Joko Driyono,
khususnya pada laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman,
Martapura. Panpel Barito telah bekerja sangat baik dalam memasang
a-board di pinggir lapangan.
“Ya,
terlihat jelas di televisi, a-board di Stadion Demang Lehman, sangat
rapi. Membuat pertandingan terlihat lebih berkelas, lapangan bagus,
pertandingan bagus, a-board pun bagus,” tandas Joko.
Selain
membuat pertandingan lebih berkelas, pemasangan a-board maupun unsure
pendukung sisi marketing dan bisnis lainnya, memang sudah seharusnya
menjadi perhatian khusus para panpel pertandingan. Pasalnya, untuk
mendukung sepakbola industri, pelaku sepakbola nasional juga harus mulai
sadar bahwa, mereka juga harus bisa menjalin partner dengan dunia
bisnis, dan mampu memberikan service maksimal kepada para sponsor yang
bisa menghidupi mereka.
(Sumber)