M. Arifin: ''Striker Sriwijaya FC Tak Terlalu Istimewa''

PALEMBANG - Barito Putera melanjutkan misinya ke Palembang, Sumatera Selatan. Di kota yang terkenal dengan makanan empek-empeknya itu, Laskar Antasari akan menantang Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Jumat (11/1). Mengantongi satu angka usai bentrok kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat beberapa waktu lalu menjadi modal krusial bagi tim besutan Salahudin.
Barito yang merupakan pendatang baru di ISL 2012/2013 tak ingin membuang kesempatan dalam setiap laga, termasuk dari Laskar Wong Kito yang notabene adalah juara ISL musim lalu. “Kami yakin menang. Insya Allah,” kata M Arifin, Asisten Manajer Barito. “Striker mereka juga tak terlalu istimewa,” kata Arifin.
Keyakinan Arifin bukan tanpa sebab. Selain semua pemain inti Barito bisa tampil, permainan Sriwijaya FC juga tak terlalu istimewa. Terbukti, meski bermain di depan ribuan pendukungnya, Sriwijaya FC gagal meraup tiga angka kala menjamu Persiba Balikpapan pada laga pembuka ISL 5 Januari lalu. Bahkan, tim asuhan Kas Hartadi nyaris kalah karena teringgal lebih dulu sebelumnya akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua. Skor ini pun bertahan hingga laga usai.
Pada pertandingan besok Sriwijaya FC juga hampir dipastikan tidak diperkuat kiper mereka Ferry Rotinsulu dan juga Ponaryo Astaman yang masih didera cedera. Sementara itu salah satu pemain asing SFC, Ali Khaddafi dipecat karena dinilai belum memberikan kontribusi berarti bagi tim. Erick Weeks Lewis yang menjadi momok bagi Laskar Antasari pada Celebes Cup beberapa waktu lalu juga diragukan tampil karena masih terganjal masalah KITAS.

Barito Semakin Bugar

BANJARMASIN - Semua pemain Barito Putera dalam kondisi siap tempur untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, besok (11/1). Cedera yang sempat dialami Guntur Ariyadi saat bertanding melawan Pelita Bandung Raya (PBR) Sabtu (5/1) tadi, sudah tidak masalah lagi.
Pelatih Barito Putera Salahuddin menyebut, kebugaran pemain yang sempat mengganggu dalam perjalanan Bandung-Jakarta-Palembang beberapa waktu lalu kini sudah membaik. “Stamina pemain sudah sangat siap menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC. Cedera Guntur juga sudah pulih,” ujar Salahudin, kemarin.

Sebagai juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Salahuddin yakin tidak akan mudah menaklukkan Sriwijaya FC. Meskipun sebenarnya materi pemain yang dipoles Kas Hartadi sekarang ini tidak jauh berbeda Laskar Antasari julukan Barito Putera. “Sriwijaya FC banyak memiliki pemain berpengalaman di ISL. Selain itu, materi pemain mereka sedikit berbeda dengan kita (Barito Putera, Red). Walaupun tidak seperti musim lalu, anak asuh Kas Hartadi patut tetap waspadai,” ingat Salahudin.

Apalagi tuan rumah pasti didukung penuh ribuan suporternya. Tapi, Salahudin tetap berusaha optimis bisa mencuri poin di Gelora Jakabaring. “Walaupun mereka akan didukung ribuan suporternya, kami siap meladeni permainan Sriwijaya FC,” tegas pelatih kelahiran Palembang tersebut.

Dian Agus atau Dedi Sutanto

BANJARMASIN - Siapa yang bakal berdiri di bawah mistar gawang Barito Putera pada saat melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, besok (11/1)? Menarik ditunggu, apakah pelatih kiper Ismairi tetap memasang Dian Agus Prasetyo yang dipercaya pada saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) Sabtu (5/1) tadi, atau menggantinya dengan Dedi Sutanto.
Pada laga melawan anak asuk Kas Hartadi besok (11/1), kiper Laskar Antasari—julukan Barito Putera—bakal menerima ujian yang cukup berat. Selain tampil di hadapan ribuan suporter lawan, Sriwijaya FC juga banyak dihuni para pemain yang sarat pengalaman di Indonesia Super League (ISL).

“Jauh berbeda pada pertandingan sebelumnya saat melawan Pelita Bandung Raya kemarin (PBR), pertandingan besok akan lebih ketat. Diperlukan mental pertandingan yang baik,” sebut Ismairi saat dihubungi Radar Banjarmasin melalui ponselnya kemarin. Ismairi mengatakan, Dian Agus dan Dedi sama-sama memiliki kelebihan. Selain itu, keduanya cukup berpengalaman membela klub-klub di Indonesia.

“Jadi siapa pun yang paling siap, dia akan dipercaya menjaga gawang Barito,” sebutnya. Ismairi menceritakan, saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Dian Agus memang paling siap diturunkan. Namun, pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, Dian Agus belum tentu diturunkan. “Penjaga gawang kami tentukan besok pagi (11/1) sebelum pertandingan berlangsung.

Dian Agus belum tentu mengisi starting eleven. Pokoknya siapa yang paling siap, dia yang akan kami turunkan melawan Sriwijaya FC besok,” ucap mantan penjaga gawang Barito Putera era tahun 90 an tersebut. Sekadar diketahui, Barito masih memiliki dua penjaga gawang lagi yakni Husyn Mugni yang asli Kalsel dan Aditya Harlan dari Jakarta. Namun, keduanya harus berbesar hati karena tidak diberangkatkan dalam tur di awal kompetisi ini

Panpel Barito Putera Ajak Suporter Jaga Fasilitas Stadion Indrasari

BANJARMASIN- Panitia Pelaksana (Panpel) Barito putera mengajak kepada seluruh Suporter Barito yang akan menyaksikan pertandingan kompetisi Indonesia Super League  (ISL) di Stadion Indrasari, Kabupaten Banjar (martapura), untuk menjaga seluruh fasilitas distadion milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tersebut. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Panpel stadion   indrasari ilham N kepada wartawan, Selasa (08/1).  Ilham mengatakan, selain fasilitas bisa terjaga, sikap santun Suporter diharapkan akan membantu Panpel Barito dalam pengurusan izin pertandingan selanjutnya.
“Jadi, itu tertuang dalam MoU dengan pihak pengelola stadion. Begitu juga seandainya penonton melebihi kapasitas stadion, akan ada denda,” kata Ilham.
Seperti diketahui, pengelola Stadion Indrasari sudah mengajukan syarat supaya Panpel Barito memberikan jaminan keamanan seluruh fasilitas stadion bila Barito mau bermain di stadion berkapasitas 15.000 penonton tersebut.
“Kalau izin keramaian kita tunggu sebelum pertandingan digelar,insya allah beres, jumlah tiket yang diajukan yakni sesuai jumlah kursi stadion.

Sementara itu, manajer Barito M. Arifin mengisyaratkan izin keamanan dan keramaian sudah diajukan kepada pihak Polres Banjar. “Kita sudah ajukan dan tidak ada masalah,” ujar Arifin.

Seperti diketahui, Barito putera akan melakoni laga kandang perdana di stadion Indrsari (kompetisi Indonesia Super League) melawan Arema indonesia, Minggu (20/1/13)

[Info] Tak Gentar Menghadapi Sriwijaya FC

Setelah sukses menahan imbang Pelita Bandung Raya, pada laga perdana kompetisi Indonesia Super League 2012-2013, Barito Putera Banjarmasin meninggalkan Bandung menuju Jakarta. melanjutkan mereka ke kota Palembang, Sumatera Selatan.

Tekad besar pun diusung skuad Laskar Antasari, yang akan menhadapi tuan rumah Sriwijaya FC, Jumat (11/1) mendatang. Menghadapi skuad tim Juara ISL 2011-2012, Sriwijaya FC, Coach Salahudin mengaku timnya tak gentar. Apalagi, Semua pemainnya fit dan menyatakan siap tempur.

"Guntur Aryadi yang sebelumnya Cedera, kini sudah baikan, dia 100 persen bisa bermain," kata Coach Salahudin.

Sebelum menghadapi anak asuh Kas Hartadi tersebut, Mekan Nazirov dan kawan-kawan hanya diberikan program latihan ringan guna menjaga kondisi. Selain itu, pihaknya mengevaluasi taktik dan strategi.

"Target kita adalah mencuri poin di stadion Jaka Baring nanti, "Kata Salahudin. Salahudin mengatakan, ketika melihat langsung laga Sriwijaya FC melawan Persiba Balikpapan yang berkesudahan dengan hasil akhir 1-1, Pihaknya mewaspadai semangat tim berjuluk Laskar Wong Kito.

Pada laga perdana di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu (5/1), Barito Sukses meraih satu poin, setelah menahan imbang Pelita Bandung Raya 1-1. Dalam laga yang tidak banyak disaksikan pnonton itu, Laskar Antasari sempat tertinggal dulu, setelah Milo mampu menyundul bola tendangan beba pada menit 52.

Beruntung, Striker Barito asal Mali, Coulubaly Djibril berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 72, stelah menyelesaikan umpan apik Dedi Hartono. Pada laga melawan Sriwijaya FC nanti, kerja sama antara Sackie Doe, Dedi Harotno dan Djibril diharapkan kembali merepotkan barisan pertahanan lawan.

[Salahudin] Hasil Imbang Sesuai Target Kami

BOLA, BARTMAN- Hasil imbang yang diraih Barito Putra menghadapituan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) membuat pelatih Salahudin cukup puas. Ia mengakui hasil imbang merupakan target timnya dalam laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2012-13 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (05/1).
Dikatakan Salahudin, timnya bermain sesuai strategi, dengan menurunkan tempo permainan di babak pertama. Hasilnya, PBR kesulitan menembus pertahanan mereka hingga separuh babak pertama.

“Betul, tempo lambat dengan kita bertahan dulu. Setelah ada peluang, kita bisa baru lepas bermainnya,” ujar Salahudin ditemui usai pertandingan.

Pelatih yang sukses mengantarkan tim Laskar Antasari promosi di ISL musim ini sebelumnya mengaku menargetkan hasil imbang. Skor 1-1 di pertandingan pertama ini membuatnya puas karena sesuai dengan target. “Ya, sesuai dengan target. Kita berharap hasil imbang meski inginnya menang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kunci di pertandingan tadi merupakan keberanian dari anak asuhnya memainkan strategi pelatih di lapangan. “Strategi kita main bertahan. Namun, kita harus berani untuk tampil menekan. Buktinya tempo permainan naik di babak kedua,” pungkasnya.

[Review] Barito Putera Tahan Imbang Pelita Bandung Raya

Laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2012/13 yang mempertemukan Pelita Bandung Raya dengan Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (5/1), berakhir imbang 1-1.

PBR dan Barito Putera menerapkan permainan terbuka dengan irama cepat di pertandingan ini. Kendati bertindak sebagai tim tamu, Barito Putera justru memperlihatkan performa lebih baik dibandingkan tuan rumah.

Barito Putera mampu memberikan tekanan berarti ke pertahanan PBR sepanjang 20 menit pertama. Sejumlah peluang diperoleh tim tamu melalui permainan umpan-umpan pendek. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang tersebut dengan mudah dipatahkan.

Sebaliknya, PBR yang mendapat tekanan lebih mengandalkan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke pertahanan Barito Putera. Taktik ini dengan mudah dapat dibaca pemain Barito Putra.

Selepas laga berjalan setengah jam, duel lebih sering terjadi di lini tengah. Praktis tak terlalu banyak peluang tercipta. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Permainan PBR dan Barito Putera tidak mengalami perubahan di babak kedua. Serangan cepat yang dilancarkan kedua tim kembali menghadirkan ancaman di pertahanan lawan masing-masing.

Kubu tuan rumah bersorak kegirangan pada menit ke-51. Berawal dari tendangan bebas Nemanja Obric, bola disambut Dane Milovanovic yang menanduk si kulit bundar, sehingga membobol gawang Dian Agus Prasetyo.

Tertinggal satu gol, Barito Putera mencoba meningkatkan irama permainan mereka. Tim tamu pun membuat barisan pertahanan PBR harus bekerja keras untuk menghalau bola menjauhi kotak penalti mereka.

Upaya Barito Putera membuahkan hasil pada menit ke-71. Umpan silang dari sisi kiri pertahanan PBR, disambut Djibril Coulibaly. Gerakan menipu saat menerima bola membuat pemain belakang PBR terkecoh, dan Djibril melepaskan tendangan yang menjebol gawang Tema Mursadat.

PBR yang kecolongan dengan gol itu kembali melakukan tekanan agar bisa unggul lagi dari tim tamu. Sebaliknya, Barito Putera terlihat bermain lebih efisien sambil mencari kelengahan tuan rumah. Kendati demikian, skor 1-1 bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.

http://isl.baritomania.com/index.php/news/barito-news/106-review-barito-putera-tahan-imbang-pelita-bandung-raya

[ISL] Pelita Bandung Raya VS Barito Putera

Full Time : PELITA BANDUNG RAYA 1-1 PS BARITO PUTERA

Next Match : Sriwijaya FC vs Barito Putera

Jum'at 11-Januari 2013
Pukul 16.30 WITA
di Std. Sriwijaya Jakabaring, Palembang 
#Live TV One

Copyright © 2013 INFO BARITO