Hadapi Persepam, Barito Berlatih Di Surabaya

BARTMAN - Barito Putera akan melanjutkan kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2013, dengan melawat ke markas Persepam Madura United (P-MU), Rabu (3/7) mendatang. Menyongsong laga tersebut, tim Barito Putera menggelar latihan di lapangan Persebaya yang berada di Jalan Karanggayam, Senin (1/7) pagi WIB.
Tim asuhan Salahudin tersebut, menggelar sesi latihan selama dua jam. Yongki Aribowo dkk hanya melakukan latihan ringan dan pemanasan di lapangan Persebaya, sebelum nantinya menghadapi Persepam di Stadion Gelora Bangkalan.

"Sebenarnya, kami biasanya menggelar latihan di lapangan ITS (Institut Teknologi Surabaya) jika berada di Surabaya. Tapi, lapangan ITS saat ini tidak bisa digunakan, ya akhirnya kami meminjam lapangan Persebaya ini," tutur asisten manajer Barito Putera M Arifin kepada Goal Indonesia.

Saat disinggung mengenai persiapan jelang lawan Persepam. Ia menuturkan, jika kondisi Yongki Aribowo dkk cukup baik saat ini. Diharapkan, kondisi tersebut bisa dipertahankan hingga pertandingan dilangsungkan.

"Permainan anak-anak terus meningkat, dan ini merupakan situasi yang bagus. Apalagi, kami baru saja menang dari Persipura (Jayapura). Tim kami jadi semangat, karena kami merupakan tim pertama yang mampu mengalahkan Persipura musim ini," jelasnya.

Laga Persepam kontra Barito Putera nantinya, menjadi cerita tersendiri bagi dua pelatih yang mengarsiteki masing-masing tim. Hal itu dikarenakan, Salahudin yang kini menjabat sebagai pelatih Barito Putera, dulunya pernah dilatih oleh arsitek Persepam saat ini Daniel Roekito, saat masih aktif bermain.

”Banyak kenangan waktu dilatih beliau (Daniel Roekito, red) tahun 1994 silam. Paling berkesan, pada saat kami mampu menembus empat besar Liga Indonesia musim 1994/95,” ujar Salahudin.

Ia mengatakan, walaupun Daniel Roekito pernah memolesnya dulu, dia tetap akan menjunjung tinggi sikap profesionalitas. Salahudin pun mengaku, tetap menarget raihan poin dalam lawatan timnya ke Madura kali ini.

”Sekarang, kami sama-sama cari uang di dunia sepakbola, tak ada yang perlu disungkankan. Tapi saya masih menghormati beliau, saya tetap bersikap profesional. Ada kemungkinan, saya tetap memakai formasi 4-4-2 yang selama ini sudah sering kami pakai. Namun, biasanya akan berubah sesuai kebutuhan tim pada saat pertandingan berjalan,” ucapnya.

Meski sama-sama pendatang baru di kancah ISL musim ini, namun Barito Putera mempunyai pencapaian yang lebih bagus ketimbang Persepam. Barito Putera, saat ini menghuni peringkat keenam di klasemen sementara, dengan 46 poin dari 26 kali pertandingan. Sedangkan Persepam, masih tercecer di posisi ke-13 klasemen, dengan donasi 28 poin dari 26 kali bertanding.

Yongki Ingin Perbaiki Rekor

BARTMAN - Setelah bergabung dengan Barito Putera, kemampuan striker Yongki Aribowo dalam mencetak gol semakin meningkat. Dia pun kini memiliki misi untuk memperbaiki rekornya dalam perolehan gol.
Striker bernomor punggung 88 ini saat memperkuat Arema Indonesia dan Persisam Putra Samarinda, hanya mampu mencetak tujuh gol dalam satu musim.
Sedang bersama tim Barito Putera, saat ini Yongki sudah berhasil membukukan enam gol, hingga memasuki pertengahan putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Yongki sendiri optimistis bersama tim asuhan Salahudin ini, dia bisa memperbaiki rekornya dari dua tim yang sebelumnya dia bela.
Peluang Yongki memperbaiki rekor sangat terbuka. Pasalnya bintang Piala AFF 2010 ini selalu mendapat kesempatan tampil. Dalam tur ke Jatim, Yongki juga diboyong Salahudin.
Pada laga di kandang Persepam Madura United dan Persela Lamongan, Yongki berharap bisa mencetak gol guna mewujudkan misinya memperbaiki rekor.
"Insya Allah semoga saja saya bisa untuk memperbaiki rekor sebelumnya bersama tim Barito," ujar Yongki. Namun, menuruti dia, kemenangan tim adalah hal yang utama baginya.
"Tentu aku ingin memperbaiki rekor, tapi yang terpenting bagi saya bisa membawa Barito menang. Siapa yang cetak gol, saya serahin sepenuhnya sama Allah," pungkasnya.

Lapangan Bagus, Pertandingan Berkualitas

BARTMAN - Kompetisi Indonesia Super League 2012/2013 telah memasuki pekan ke-22. Persaingan pun berlangsung semakin sengit, serta melahirkan banyak cerita yang tersaji di lapangan hijau. Gol demi gol yang indah, terus tercipta dalam pertandingannya. Duel – duel seru, penuh aksi dan drama juga membuat laga ISL 2012/2013 selalu dibanjiri oleh penonton yang hadir di Stadion. Laga yang disiarkan secara langsung pun selalu mendapatkan rating dan shared yang membanggakan.
Dari sisi tontonan, memang ada perkembangan yang cukup signifikan. Tak hanya didasari oleh skill dan teknik pemain semata, unsur lainnya seperti inftastruktur dan kreativitas pelaksana pertandingan membuat nilai dan kualitas kompetisi menjadi terangkat.
Kendati belum seluruhnya, musim ini mayoritas laga bergengsi ISL pun digelar di lapangan dengan kualitas sangat baik. Klub promosi seperti Barito Putera dan Persepam Madura United sanggup menjamu lawannya, dengan kualitas lapangan kelas satu, sehingga menunjang pertandingan yang lebih berkualitas.
“Ini memang menjadi fakta yang terjadi, bahwa lapangan yang bagus membuat pertandingan menjadi berkualitas. Terakhir, saya melihat pertandingan Barito Putera melawan Persiba di Stadion Demang Lehman, berlangsung menarik di atas lapangan yang bagus,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Tak hanya pada markas Barito tersebut, Joko juga menyebutkan, dari pengamatan dan evaluasi LIGA, laga yang berlangsung di lapangan bagus seperti di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkinang, Gelora Sriwajaya, Segiri, hingga Stadion Mandala, membuat pertandingan berlangsung baik dan menarik.
“Memang masih ada catatan beberapa Stadion yang lapangannya masih belum baik, terutama ketika hujan,  seperti Stadion Siliwangi, Surajaya, Wombik, Persiba dan lainnya. Kami harap mereka segera memperbaikinya menjadi lebih bagus, dan untuk musim depan, tidak ada ampun lagi, semua harus sesuai dengan standar yang ditetapkan,” papar Joko.
Menariknya, pada saat terjadi Evaluasi putaran pertama ISL 2012/2013, Jaya Hartono, yang kala itu masih sebagai pelatih Persiram, menyatakan permohonan maaf, bila lapangan di markas mereka tidak terlalu baik. Pasalnya, para pemain Persiram pun sebenarnya juga tidak bisa maksimal bermain di lapangan tersebut. Namun, seperti dikatakan oleh Joko, verifikasi mengenai kualitas Stadion, khusunya lapangan, akan ditegakkan dengan tegas mulai musim depan.
Selain itu, ada hal menarik lainnya yang juga menjadi perhatian Joko Driyono, khususnya pada laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Martapura. Panpel Barito telah bekerja sangat baik dalam memasang a-board di pinggir lapangan.
“Ya, terlihat jelas di televisi, a-board di Stadion Demang Lehman, sangat rapi. Membuat pertandingan terlihat lebih berkelas, lapangan bagus, pertandingan bagus, a-board pun bagus,” tandas Joko.
Selain membuat pertandingan lebih berkelas, pemasangan a-board maupun unsure pendukung sisi marketing dan bisnis lainnya, memang sudah seharusnya menjadi perhatian khusus para panpel pertandingan. Pasalnya, untuk mendukung sepakbola industri, pelaku sepakbola nasional juga harus mulai sadar bahwa, mereka juga harus bisa menjalin partner dengan dunia bisnis, dan mampu memberikan service maksimal kepada para sponsor yang bisa menghidupi mereka.

Okto Segani Eduard Ivakdalam

BARTMAN - Menjalani tur ke bumi Papua bersama Barito Putera, menjadi hal spesial bagi seorang Oktovianus Maniani. Selain karena ikatan emosional dangan tanah leluhur, juga lantaran pemain yang akrab disapa Okto ini kenal banyak dengan pemain Papua.

Apalagi pada pertandingan Selasa (11/6) mendatang, Barito menantan tuan rumah Persidafon Dafonsoro di Stadion Barnabas Youwe, Sentani.

"Saya banyak kenal dengan pemain Persidafon, apalagi yang sama-sama dari Papua," ujar penyerang Barito bernomor punggung 89 itu, saat diwawancarai Metro di lapangan Rindam VI Banjarbaru, Jumat (7/6) sore.
Dalam tim berjuluk Gabus Sentani itu, yang paling melekat dalam ingatan Okto adalah sang kapten, Eduard Ivakdalam.
Okto begitu memuji pesepak bola yang biasa disapa Edu itu. Menurut dia, Edu pemain yang sangat disegani di Bumi Cenderwasih. "Dia pemain senior yang merupakan ikon pemain Papua," sebut Okto. ”Saya kenal dekat dengan dia,” tambahnya.
Karena itu, Okto mengaku masih ingat aktivitas yang sering dilakukannya bersama Edu. Salah satunya mancing bareng.
"Kita dulu sering mancing bareng, termasuk juga dengan pemain lainnya," jelasnya.
Dimintai tanggapannya mengenai laga yang akan mempertemukan Barito dengan Persidafon, Okto menyatakan tidak ada masalah.
"Kita profesional saja. Kalah menang itu tentu biasa. Tapi aku pastinya berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim," janji Okto yang seringkali memperkuat Timnas Indonesia.
Di luar itu, sosok Eduard Ivakdalam memang patut diwaspadai. Dia merupakan salah satu pemain yang pernah merobek jala gawang Barito. Hal itu terjadi ketika Barito bertandang ke markas tim hitam putih tersebut pada lanjutan Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011, Selasa (25/1/2011).
Kala itu, Barito harus takluk dengan skor 2-1. Gol Persidafon dicetak Patrich Wanggai di menit ke-20 dan Eduard Ivakdalam pada menit ke-61. Sedangkan gol Barito dicetak Sugeng Wahyudi pada menit ke-71.
Namun sejatinya,  Eduard Ivakdalam yang menjadi penyebab kekalahan Barito saat itu. Gol Patrich hasil umpan datar  akurat dari pemain gelandang serang tersebut.
Sedangkan gol Eduard Ivakdalam sendiri tercipta melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti Barito. Sandi Firmansyah yang menjaga gawang Barito kala itu, tak mampu membendungnya.

Makan Konate Yakin Taklukkan Persidafon

BARTMAN - Gelandang serang Barito Putera, Makan Konate, bertekad mewujudkan target tim merebut empat poin dalam tur ke Papua. Pada laga pertama menantang tuan rumah Persidafon Dafonsoro, Selasa (11/6) mendatang, pesepakbola asal Mali itu optimistis Barito membawa pulang tiga angka.
“Satu poinnya dari Persiram Raja Ampat. Saya rasa mereka cukup kuat. Pada leg pertama lalu baru nyaris dipermalukan oleh mereka,” ujar pemain bernomor punggung 10 itu, Sabtu (8/6), sebelum rombongan Laskar Antasari bertolak ke Papua.
Melawan Persidafon di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, merupakan partai menarik bagi Makan yang terkenal punya tendangan keras  dan akurat. Soalnya dia bakal bertemu lagi dengan Pape Latyr. Striker yang baru bergabung dengan tim berjuluk Gabus Sentani itu merupakan tandem Makan saat masih sama-sama berkostum PSPS Pekanbaru.
Meski akan melawan mantan rekan duetnya, Makan meyakinkan dirinya bakal bermain sebagai seorang profesional. Hal itu sudah dibuktikan Makan kala memenangkan Barito di kandang PSPS Pekanbaru.
Laga kala itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Barito. Dan Makan turut menyumbangkan satu gol. Dua gol lainnya dicetak oleh Coulibaly Djibril. Sementara satu-satunya gol balasan dari tuan rumah dicetak oleh kapten M Isnaini.
Dan dalam laga di kandang Persidafon nanti, Makan berharap kembali menyumbangkan golnya. “Insya Allah saya akan kembali membuat gol, dan mudah-mudahan tim menang," pungkasnya.
Keyakinan Makan bukan tanpa alasan. Pasalnya pada Minggu (26/5) lalu, Persija Jakarta mampu berjaya di sana. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu menekuk tuan rumah Persidafon dengan skor tipis 1-0.

Laskar Antasari Bungkam Pesut Mahakam

Laskar Antasari Bungkam Pesut Mahakam
Barito Putera sukses membekuk tamunya Persisam Samarinda ddengan skor 2-0 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (25/5/2013). Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 ini berlangsung dengan cuaca cerah dan berlangsung menarik dengan kehadirang langsung  supporter Persisam, Pusamania sekitar 300 orang.
Di awal menit pertama, tuan rumah langsung menggempur. Bomber yang sedang naik daun, Coulibaly Djibril, membuka keunggulan Laskar Antasari menjadi 1-0 di  menit 36. Unggul satu gol Barito semakin bersemangat sedangkan Persisam tidak mau kalah dalam asa ingin menyamakan kedudukan. Tetapi rapat tembok pertahanan kedua tim membuat skor 1-0 untuk Persiba bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua tuan rumah masih memegang kendali. Mantan penyerang Timnas, Yongki Ariwibowo memperbesar keunggulan anak-anak asuh Salahudin menjadi 2-0 menit 77. Tertinggal dua gol Persisam tampak lunglai, hingga wasit Handri Kristanto meniup peluit panjang, skor 2-0 untuk tuan rumah tetap bertahan.

Usai laga arsitek Barito Putra, Salahuddin mengucap Alhamdulillah diberi kemenangan oleh Allah atas pencapaian ini. "Setelah 15 menit awal babak pertama, permainan kami mulai berkembang. Kemenangan  juga atas kerja keras tim dan dukungan supporter yg terus bersemangat memberi dukungan," kata pelatih berkepala plontos ini.

Di lain sisi pelatih Persisam Sartono Anwar mengatakan anak-anak asuhnya bermain cukup bagus. "Tetapi Barito bermain lebih bagus, mestinya barito bisa memperoleh lebih dari 2 gol, dan mengenai wasit tidak ada masalah, selamat buat kemenangan Barito," terang Sartono.

Meskipun meraih kemenangan Barito Putra tetap di posisi ke enam klasemen sementara ISL dengan torehan 34 poin dari 21 kali berlaga. Sedangkan Pesut Mahakam juga masih di peringkat 7 mengemas 26 angka dari 20 kali bermain.

[Review] Kalahkan Persela di “Derby Soto”, Barito Tembus Papan Atas

Barito Putera kembali bentrok dengan tim asal Jawa Timur, kali ini giliran Persela Lamongan yang harus mereka hadapi di Stadion Demang Lehman, Sabtu (23/2) malam. Kedua tim berasal dari kota yang identik dengan makanan soto. Barito Putera mewakili Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan kuliner andalan Soto Banjar versus Persela yang berasal dari kota yang khas dengan Soto Lamongan-nya. Jadilah duel ini diberi tajuk “Derby Soto”. Soto Lamongan pun harus mengakui keunggulan cita rasa Soto Banjar dalam pertandingan ini.


Oleh: @zezenforhot


Pertandingan ini merupakan laga kandang pertama Barito yang dimainkan malam hari. Penonton memenuhi tiap sudut Stadion Demang Lehman. Tak terkecuali “Tribun Timur Tengah” tempat dimana Barito Mania dengan setia menyanyi dan menari untuk Laskar Antasari.
Babak Pertama
Tim tamu langsung menekan di menit-menit awal babak pertama. Peluang pertama lahir dari kaki bomber andalan mereka, Mario Costas, namun usahanya masih bisa dengan sigap diamankan DAP. Tidak mau kehilangan muka di hadapan ribuan supporternya, Barito Putera balik menekan. Kali ini shooting keras Septariyanto dari luar kotak penalti cukup membuat was-was kiper Persela.
Tekanan demi tekanan terus dilancarkan Mekan Nasyrov dkk. Akhirnya gol pun datang di menit-menit akhir babak pertama. Adalah Sugeng Wahyudi yang berhasil membobol gawang Laskar Joko Tingkir di menit ke 44. Tendangan kerasnya dari sudut sempit di dalam kotak penalti tidak mampu dibendung Khoirul Huda.
Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga jeda turun minum.
Babak Kedua
Empat belas menit babak kedua berjalan, Barito mendapat penalti setelah Amirul Mukminin dijatuhkan oleh Zainal Arifin di kotak terlarang. Coulibaly Djibril yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. 2-0 untuk tuan rumah.
Persela semakin tertingggal jauh setelah Coulibaly Djibril mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Menerima umpan silang dari Yongki, Djibril dengan mudah menceploskan bola di menit 66. Dengan ini Djibril sudah mengoleksi 6 gol, dan sementara bersama-sama dengan Lancine Kone (Persisam) dan Boaz Solossa (Persipura) berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak.
Di sisa pertandingan, tim tamu hanya mampu membalas dengan dua gol yang masing-masing dicetak oleh Zainal Arifin di menit 71 dan Mario Costas menit 91.
Kemenangan ini membawa Barito untuk sementara bertengger di posisi keempat dengan raihan 14 poin, sedangkan Persela berada di peringkat 16. Di pertandingan ini, dua pemain Barito kembali mengalami cedera. Dedi Hartono mengalami strain di otot hamstring dan Septariyanto mengalami cedera pada ligamen lututnya.

3 Angka, Menang 1 Gol

MARTAPURA-BARTMAN. PS. Barito Putera kembali meraih poin penuh di hadapan pendukung setia mereka, Barito Mania dalam lanjutan ISL 23 Februari 2013. Laga kandang pertama yang dilangsungkan malam hari ini menjadi saksi kesucian Stadion Demang Lehman dari gangguan tim-tim lawan Barito. Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan dibuat tertuntuk dengan skor 3-2 untuk kemenangan Barito Putera. Hasil ini menambah catatan kemenangan Barito Putera atas lawannya dengan selisih 1 gol di Stadion Demang Lehman.

Pertandingan hampir berakhir imbang 0-0 pada babak pertama, namun Sugeng Wahyudi berhasil mencatatkan namanya pada menit ke 43 setelah lolos dari offside dan  dengan insting golnya berhasil menceploskan sikulit bundar ke gawang Choirul Huda. 1-0 Barito Putera memimpin. Pertandingan babak pertama diwarnai dengan jual beli serangan antara kedua tim. Permainan penuh skil dari persela lamongan dilawan dengan kolektivitas tinggi nan ngotot ala Salahuddin. Hasilnya Persela kesulitan menembus pertahanan Barito Putera.
Babak kedua dimulai, Persela mencoba bangkit dan menguasai pertandingan, namun hal ini tak berlangsung lama, Barito Putera lolos dari tekanan. Kecepatan dua sayap Barito Putera terus menggempur pertahanan Persela hingga akhirnya Amirul Mukminin dijatuhkan lawan di kotak pinalti. Tanpa ampun wasit menunjuk titik putih bagi Barito. Djibril Coulibaly tak mengulangi kesalahannya saat melawan Persepam MU kemarin, tendangan "LAKI" nya tak mampu dibentung Choirul Huda, 2-0 Barito memimpin.
sisa 30 menit babak kedua, Sugeng digantikan Yongki Aribowo. Strategi jitu salahuddin yang memanfaatkan kelelahan pemain Belakang Persela dengan memasukkan darah muda. Hasilnya, Umpan teroboson berhasil dikejar Yongki dan diumpan ketengah menyusur tanah, Djibril Coulibaly berhasil memanfaatkan dan dengan insting "LAKI"nya berhasil menjebol gawang Persela. 3-0 kita memimpin.
Pemain PS. Barito Putera tampak semakin percaya diri menyerang, sayangnya hal ini justru jadi bumerang, serangan balik cepat persela berhasil dimanfaatkan Zainal Arifin. Henry Njoby yang menempel ketat Arifin ternyata kalah duel, bola melayang disambar dengan tentangan voly Arifin, jebol gawang DAP 3-1 tampak di papan skor digital Stadion Demang Lehman. Tambahan waktu 2 menit ternyata lagi-lagi berhasil dimanfaatkan persela Lamongan. Mario Costas yang tak terkawal melepaskan tendangan Gledek yang benar-benar "Laki" hingga tak mampu ditepis oleh DAP. Untung saja waktu segera berakhir dan wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan dengan skor PS. Barito Putera 3-2 Persela Lamongan.

M. Arifin: ''Striker Sriwijaya FC Tak Terlalu Istimewa''

PALEMBANG - Barito Putera melanjutkan misinya ke Palembang, Sumatera Selatan. Di kota yang terkenal dengan makanan empek-empeknya itu, Laskar Antasari akan menantang Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Jumat (11/1). Mengantongi satu angka usai bentrok kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat beberapa waktu lalu menjadi modal krusial bagi tim besutan Salahudin.
Barito yang merupakan pendatang baru di ISL 2012/2013 tak ingin membuang kesempatan dalam setiap laga, termasuk dari Laskar Wong Kito yang notabene adalah juara ISL musim lalu. “Kami yakin menang. Insya Allah,” kata M Arifin, Asisten Manajer Barito. “Striker mereka juga tak terlalu istimewa,” kata Arifin.
Keyakinan Arifin bukan tanpa sebab. Selain semua pemain inti Barito bisa tampil, permainan Sriwijaya FC juga tak terlalu istimewa. Terbukti, meski bermain di depan ribuan pendukungnya, Sriwijaya FC gagal meraup tiga angka kala menjamu Persiba Balikpapan pada laga pembuka ISL 5 Januari lalu. Bahkan, tim asuhan Kas Hartadi nyaris kalah karena teringgal lebih dulu sebelumnya akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua. Skor ini pun bertahan hingga laga usai.
Pada pertandingan besok Sriwijaya FC juga hampir dipastikan tidak diperkuat kiper mereka Ferry Rotinsulu dan juga Ponaryo Astaman yang masih didera cedera. Sementara itu salah satu pemain asing SFC, Ali Khaddafi dipecat karena dinilai belum memberikan kontribusi berarti bagi tim. Erick Weeks Lewis yang menjadi momok bagi Laskar Antasari pada Celebes Cup beberapa waktu lalu juga diragukan tampil karena masih terganjal masalah KITAS.

Barito Semakin Bugar

BANJARMASIN - Semua pemain Barito Putera dalam kondisi siap tempur untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, besok (11/1). Cedera yang sempat dialami Guntur Ariyadi saat bertanding melawan Pelita Bandung Raya (PBR) Sabtu (5/1) tadi, sudah tidak masalah lagi.
Pelatih Barito Putera Salahuddin menyebut, kebugaran pemain yang sempat mengganggu dalam perjalanan Bandung-Jakarta-Palembang beberapa waktu lalu kini sudah membaik. “Stamina pemain sudah sangat siap menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC. Cedera Guntur juga sudah pulih,” ujar Salahudin, kemarin.

Sebagai juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Salahuddin yakin tidak akan mudah menaklukkan Sriwijaya FC. Meskipun sebenarnya materi pemain yang dipoles Kas Hartadi sekarang ini tidak jauh berbeda Laskar Antasari julukan Barito Putera. “Sriwijaya FC banyak memiliki pemain berpengalaman di ISL. Selain itu, materi pemain mereka sedikit berbeda dengan kita (Barito Putera, Red). Walaupun tidak seperti musim lalu, anak asuh Kas Hartadi patut tetap waspadai,” ingat Salahudin.

Apalagi tuan rumah pasti didukung penuh ribuan suporternya. Tapi, Salahudin tetap berusaha optimis bisa mencuri poin di Gelora Jakabaring. “Walaupun mereka akan didukung ribuan suporternya, kami siap meladeni permainan Sriwijaya FC,” tegas pelatih kelahiran Palembang tersebut.

Dian Agus atau Dedi Sutanto

BANJARMASIN - Siapa yang bakal berdiri di bawah mistar gawang Barito Putera pada saat melawan tuan rumah Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, besok (11/1)? Menarik ditunggu, apakah pelatih kiper Ismairi tetap memasang Dian Agus Prasetyo yang dipercaya pada saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) Sabtu (5/1) tadi, atau menggantinya dengan Dedi Sutanto.
Pada laga melawan anak asuk Kas Hartadi besok (11/1), kiper Laskar Antasari—julukan Barito Putera—bakal menerima ujian yang cukup berat. Selain tampil di hadapan ribuan suporter lawan, Sriwijaya FC juga banyak dihuni para pemain yang sarat pengalaman di Indonesia Super League (ISL).

“Jauh berbeda pada pertandingan sebelumnya saat melawan Pelita Bandung Raya kemarin (PBR), pertandingan besok akan lebih ketat. Diperlukan mental pertandingan yang baik,” sebut Ismairi saat dihubungi Radar Banjarmasin melalui ponselnya kemarin. Ismairi mengatakan, Dian Agus dan Dedi sama-sama memiliki kelebihan. Selain itu, keduanya cukup berpengalaman membela klub-klub di Indonesia.

“Jadi siapa pun yang paling siap, dia akan dipercaya menjaga gawang Barito,” sebutnya. Ismairi menceritakan, saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Dian Agus memang paling siap diturunkan. Namun, pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, Dian Agus belum tentu diturunkan. “Penjaga gawang kami tentukan besok pagi (11/1) sebelum pertandingan berlangsung.

Dian Agus belum tentu mengisi starting eleven. Pokoknya siapa yang paling siap, dia yang akan kami turunkan melawan Sriwijaya FC besok,” ucap mantan penjaga gawang Barito Putera era tahun 90 an tersebut. Sekadar diketahui, Barito masih memiliki dua penjaga gawang lagi yakni Husyn Mugni yang asli Kalsel dan Aditya Harlan dari Jakarta. Namun, keduanya harus berbesar hati karena tidak diberangkatkan dalam tur di awal kompetisi ini

Panpel Barito Putera Ajak Suporter Jaga Fasilitas Stadion Indrasari

BANJARMASIN- Panitia Pelaksana (Panpel) Barito putera mengajak kepada seluruh Suporter Barito yang akan menyaksikan pertandingan kompetisi Indonesia Super League  (ISL) di Stadion Indrasari, Kabupaten Banjar (martapura), untuk menjaga seluruh fasilitas distadion milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tersebut. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Panpel stadion   indrasari ilham N kepada wartawan, Selasa (08/1).  Ilham mengatakan, selain fasilitas bisa terjaga, sikap santun Suporter diharapkan akan membantu Panpel Barito dalam pengurusan izin pertandingan selanjutnya.
“Jadi, itu tertuang dalam MoU dengan pihak pengelola stadion. Begitu juga seandainya penonton melebihi kapasitas stadion, akan ada denda,” kata Ilham.
Seperti diketahui, pengelola Stadion Indrasari sudah mengajukan syarat supaya Panpel Barito memberikan jaminan keamanan seluruh fasilitas stadion bila Barito mau bermain di stadion berkapasitas 15.000 penonton tersebut.
“Kalau izin keramaian kita tunggu sebelum pertandingan digelar,insya allah beres, jumlah tiket yang diajukan yakni sesuai jumlah kursi stadion.

Sementara itu, manajer Barito M. Arifin mengisyaratkan izin keamanan dan keramaian sudah diajukan kepada pihak Polres Banjar. “Kita sudah ajukan dan tidak ada masalah,” ujar Arifin.

Seperti diketahui, Barito putera akan melakoni laga kandang perdana di stadion Indrsari (kompetisi Indonesia Super League) melawan Arema indonesia, Minggu (20/1/13)

[Info] Tak Gentar Menghadapi Sriwijaya FC

Setelah sukses menahan imbang Pelita Bandung Raya, pada laga perdana kompetisi Indonesia Super League 2012-2013, Barito Putera Banjarmasin meninggalkan Bandung menuju Jakarta. melanjutkan mereka ke kota Palembang, Sumatera Selatan.

Tekad besar pun diusung skuad Laskar Antasari, yang akan menhadapi tuan rumah Sriwijaya FC, Jumat (11/1) mendatang. Menghadapi skuad tim Juara ISL 2011-2012, Sriwijaya FC, Coach Salahudin mengaku timnya tak gentar. Apalagi, Semua pemainnya fit dan menyatakan siap tempur.

"Guntur Aryadi yang sebelumnya Cedera, kini sudah baikan, dia 100 persen bisa bermain," kata Coach Salahudin.

Sebelum menghadapi anak asuh Kas Hartadi tersebut, Mekan Nazirov dan kawan-kawan hanya diberikan program latihan ringan guna menjaga kondisi. Selain itu, pihaknya mengevaluasi taktik dan strategi.

"Target kita adalah mencuri poin di stadion Jaka Baring nanti, "Kata Salahudin. Salahudin mengatakan, ketika melihat langsung laga Sriwijaya FC melawan Persiba Balikpapan yang berkesudahan dengan hasil akhir 1-1, Pihaknya mewaspadai semangat tim berjuluk Laskar Wong Kito.

Pada laga perdana di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu (5/1), Barito Sukses meraih satu poin, setelah menahan imbang Pelita Bandung Raya 1-1. Dalam laga yang tidak banyak disaksikan pnonton itu, Laskar Antasari sempat tertinggal dulu, setelah Milo mampu menyundul bola tendangan beba pada menit 52.

Beruntung, Striker Barito asal Mali, Coulubaly Djibril berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 72, stelah menyelesaikan umpan apik Dedi Hartono. Pada laga melawan Sriwijaya FC nanti, kerja sama antara Sackie Doe, Dedi Harotno dan Djibril diharapkan kembali merepotkan barisan pertahanan lawan.

[Salahudin] Hasil Imbang Sesuai Target Kami

BOLA, BARTMAN- Hasil imbang yang diraih Barito Putra menghadapituan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) membuat pelatih Salahudin cukup puas. Ia mengakui hasil imbang merupakan target timnya dalam laga pembuka Indonesia Super League (ISL) 2012-13 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (05/1).
Dikatakan Salahudin, timnya bermain sesuai strategi, dengan menurunkan tempo permainan di babak pertama. Hasilnya, PBR kesulitan menembus pertahanan mereka hingga separuh babak pertama.

“Betul, tempo lambat dengan kita bertahan dulu. Setelah ada peluang, kita bisa baru lepas bermainnya,” ujar Salahudin ditemui usai pertandingan.

Pelatih yang sukses mengantarkan tim Laskar Antasari promosi di ISL musim ini sebelumnya mengaku menargetkan hasil imbang. Skor 1-1 di pertandingan pertama ini membuatnya puas karena sesuai dengan target. “Ya, sesuai dengan target. Kita berharap hasil imbang meski inginnya menang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kunci di pertandingan tadi merupakan keberanian dari anak asuhnya memainkan strategi pelatih di lapangan. “Strategi kita main bertahan. Namun, kita harus berani untuk tampil menekan. Buktinya tempo permainan naik di babak kedua,” pungkasnya.

[Review] Barito Putera Tahan Imbang Pelita Bandung Raya

Laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2012/13 yang mempertemukan Pelita Bandung Raya dengan Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (5/1), berakhir imbang 1-1.

PBR dan Barito Putera menerapkan permainan terbuka dengan irama cepat di pertandingan ini. Kendati bertindak sebagai tim tamu, Barito Putera justru memperlihatkan performa lebih baik dibandingkan tuan rumah.

Barito Putera mampu memberikan tekanan berarti ke pertahanan PBR sepanjang 20 menit pertama. Sejumlah peluang diperoleh tim tamu melalui permainan umpan-umpan pendek. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang tersebut dengan mudah dipatahkan.

Sebaliknya, PBR yang mendapat tekanan lebih mengandalkan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke pertahanan Barito Putera. Taktik ini dengan mudah dapat dibaca pemain Barito Putra.

Selepas laga berjalan setengah jam, duel lebih sering terjadi di lini tengah. Praktis tak terlalu banyak peluang tercipta. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Permainan PBR dan Barito Putera tidak mengalami perubahan di babak kedua. Serangan cepat yang dilancarkan kedua tim kembali menghadirkan ancaman di pertahanan lawan masing-masing.

Kubu tuan rumah bersorak kegirangan pada menit ke-51. Berawal dari tendangan bebas Nemanja Obric, bola disambut Dane Milovanovic yang menanduk si kulit bundar, sehingga membobol gawang Dian Agus Prasetyo.

Tertinggal satu gol, Barito Putera mencoba meningkatkan irama permainan mereka. Tim tamu pun membuat barisan pertahanan PBR harus bekerja keras untuk menghalau bola menjauhi kotak penalti mereka.

Upaya Barito Putera membuahkan hasil pada menit ke-71. Umpan silang dari sisi kiri pertahanan PBR, disambut Djibril Coulibaly. Gerakan menipu saat menerima bola membuat pemain belakang PBR terkecoh, dan Djibril melepaskan tendangan yang menjebol gawang Tema Mursadat.

PBR yang kecolongan dengan gol itu kembali melakukan tekanan agar bisa unggul lagi dari tim tamu. Sebaliknya, Barito Putera terlihat bermain lebih efisien sambil mencari kelengahan tuan rumah. Kendati demikian, skor 1-1 bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.

http://isl.baritomania.com/index.php/news/barito-news/106-review-barito-putera-tahan-imbang-pelita-bandung-raya

[ISL] Pelita Bandung Raya VS Barito Putera

Full Time : PELITA BANDUNG RAYA 1-1 PS BARITO PUTERA

Next Match : Sriwijaya FC vs Barito Putera

Jum'at 11-Januari 2013
Pukul 16.30 WITA
di Std. Sriwijaya Jakabaring, Palembang 
#Live TV One

Copyright © 2013 INFO BARITO